PENYAKIT HEPATITIS

    Hepatitis merupakan kondisi peradangan hati. Beberapa jenis hepatitis dapat tergolong ringan, tapi jenis lainnya dapat membuat kondisi hati kronis dan berakibat fatal. Dalam kasus terbaru, hepatitis akut misterius menyerang bayi, anak-anak dengan rentang usia 1 hingga 16 tahun ini belum diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, disebut dengan hepatitis akut “misterius”. (WHO) mencatat ada 228 kasus hepatitis pada anak di 20 negara. Di Indonesia, terkonfirmasi ada sejumlah anak yg meninggal karena penyakit hepatitis ini. Sejak diberitakan kasus tersebut WHO menyatakan kasus hepatitis pada anak ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022.

     Penyebab lain hepatitis adalah adanya auto imun karena efek samping obat, racun, alkohol dan infeksi cacing hati. Auto imun terjadi karena tubuh memproduksi antibodi berlebihan sehingga berbalik menyerang organ tubuh sendiri, dalam hal ini adalah liver. Dalam beberapa kasus, liver sebenarnya mampu melawan infeksi hepatitis dengan caranya sendiri, tapi banyak yg menjadi infeksi kronis hingga berdampak buruk pada kesehatan untuk jangka panjang.

    Penderita hepatitis biasanya tidak merasakan gejala sampai beberapa minggu atau sampai setelah terjadi gangguan fungsi hati. Pada penderita hepatitis akibat infeksi virus, gejala akan muncul setelah masa inkubasi, yakni sekitar 2 minggu sampai 6 bulan. Gejala umum yg muncul pada penderita hepatitis adalah : mual dan muntah, demam, mudah lelah, feses berwarna pucat, urine berwarna gelap, nyeri perut, nyeri sendi, kehilangan nafsu makan, penyakit kuning dan penurunan berat badan. Kondisi ini bisa berlangsung selama 6 bulan (akut) atau lebih dari 6 bulan (kronis). Jika tidak ditangani dg baik, hepatitis dapat menimbulkan komplikasi seperti gagal hati, sirosis, kanker hati (hepatocellular carcinoma). Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami keluhan-keluhan tersebut di atas. Pemeriksaan juga perlu dilakukan bila Anda menderita kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena hepatitis, seperti penyakit autoimun, kecanduan alkohol atau sering mengonsumsi obat-obatan. Risiko terjadinya hepatitis dapat diturunkan dengan melakukan beberapa upaya berikut:

  1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin terutama setelah beraktivitas di luar ruangan, sebelum menyentuh makanan.
  2. Melakukan hubungan seksual yang aman, seperti dengan satu pasangan, menggunakan kondom.
  3. Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti alat cukur , sikat gigi.
  4. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga, beristirahat yang cukup.
  5. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol, tidak menggunakan NAPZA.
  6. Tidak mengonsumsi makanan mentah, air minum yang tidak terjamin kebersihannya.
  7. Melakukan vaksinasi hepatitis sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter.
  8. Mencegah hepatitis akut misterius pada anak dengan memastikan anak rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, mengonsumsi makanan yang dimasak hingga matang, tidak berbagi alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak dengan orang sakit.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL PENYAKIT DIABETES MELLITUS

DAMPAK TOXIC PARENTS DALAM KESEHATAN ANAK